Jangan Salah Memilih Sekolah untuk Anak
Pendidikan anak menjadi hal penting untuk diperhatikan orang tua. Apalagi untuk yang beragama Islam, pendidikan umum dan agama harus sama-sama diperhatikan.
Untuk para orang tua baru, memilih sekolah tentu jadi tantangan tersendiri. Terlebih saat ini begitu banyak sekolah dengan beragam metode dan kurikulum pembelajaran.
Peran orang tua sangat penting dalam memilih sekolah dasar untuk anak. Apalagi sekolah dasar inilah yang nantinya akan membentuk karakter anak.
Di sini, anak akan bertemu dengan guru yang memiliki cara mengajar berbeda dari sekolah sebelumnya yaitu ketika masih di bangku taman kanak-kanak.
Jika anda saat ini tengah memiliki anak yang akan memasuki bangku sekolah dasar, tentu perlu mengetahui tips memilih sekolah dasar Islam.
1. Pilihlah Sekolah yang mengajarkan tsaqafah islam yang dibutuhkan sesuai jenjang usia anak didik. Lebih baik lagi jika sekolah itu menerapkan kurikulum yang berbasis aqidah islam, yang memiliki kurikulum sesuai dengan tingkat perkembangan umur anak dan tentunya sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Sehingga para anak bisa mencintai dan mentaati Allah dan Rasul-Nya.
2. Pilihlah Sekolah yang merekrut guru-guru yang professional, amanah dan kafa’ah. Guru sangat menentukan dalam keberhasilan proses belajar mengajar untuk membentuk syakhsiyah (kepribadian) anak didik karena guru akan menjadi teladan terdekat setelah kedua orangtuanya.
3. Pilih Sekolah yang menjalankan proses belajar mengajar secara islami. Para gurunya berusaha menyampaikan pelajaran dengan talaqy dan fikry, yakni dengan bahasa yang berpengaruh sehingga anak didik bisa benar-benar memahami pelajaran yang disampaikan (tidak hanya sekedar transfer ilmu).
4. Pilihlah Sekolah dengan lingkungan dan budaya yang kondusif bagi pencapaian tujuan pendidikan secara optimal. Tidak hanya menanamkan pikiran yang islami terhadap anak didik, tetapi juga menerapkan kebiasaan yang islami seperti mewajibkan seluruh personil (guru, karyawan dan siswa) menutup aurat, tidak bercampur-baur (ikhtilat) dengan lawan jenis dalam kegiatan belajar-mengajar, juga yang tertib dan bersih bisa sehingga membuat anak menjadi lebih senang dan betah dll.
foto dari sdi.id |
5. Pilihlah Sekolah yang membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar keluarga dan masyarakat dapat berperan optimal dalam menunjang proses pendidikan. Sekolah berusaha menyatukan visi dan misi pendidikannya kepada pihak keluarga dan masyarakat sehingga kepribadian anak didik terbentuk secara utuh sesuai dengan islam.
6. Pilihlah Sekolah yang sesuai dengan minat dan juga kemampuan anak dan mempunyai fasilitas yang mendukung proses kegiatan pembelajaran lebih maksimal. Yang memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler yang di sesuaikan dengan bakat dan minat anak.
7. Sesuaikan kemampuan anda dengan sekolah yang di tuju. Maka dari itu, tentu tidak ada salahnya jika memilih selain sekolah unggulan dengan catatan; komitmen orangtua sebagai pendidik yang utama harus tinggi. Orangtua tidak boleh menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada sekolah. Orangtua harus aktif terlibat dalam proses pendidikan terutama dalam implementasi penanaman nilai-nilai islam yang mungkin kurang terkontrol di sekolah umum.
Selain itu bisa memilih sekolah berdasarkan Metode Pembelajaran tertentu yaitu :
Sekolah dengan Metode Montessori. Metode ini biasanya menggunakan alat bantu dalam proses pembelajaran. Anak-anak di sekolah Montessori umumnya akan lebih aktif dari gurunya. Mereka umumnya jarang mendapat work sheet. Anak-anak dengan karakter rapih, logis dan terstruktur cocok dengan sekolah metode Montessori.
Sekolah berbasis alam. Sekolah ini pada umumnya menggunakan kurikulum dari Dinas Pendidikan. Hanya saja semua alat-alat yang digunakan melibatkan alam. Misalnya belajar biologi langsung di alam, matematika dengan alat-alat dari alam dan sebagainya. Sekolah jenis ini sangat umum melakukan banyak kegiatan di alam, sehingga sangat cocok untuk anak-anak yang aktif atau berkarakter observer dan eksploratif. Tapi jangan coba-coba memasukkan anak rapih ke sekolah ini. Mereka mungkin akan tertekan.
Sekolah Berbasis Karakter. Sekolah dengan metode ini juga sedang banyak digandrungi. Sekolah karakter biasanya akan memasukkan nilai moral dalam setiap pelajarannya. Ada sembilan karakter yang akan dilibatkan dalam setiap pelajaran yang diberikan.
Sekolah dengan metode Multiple Intelligence. Untuk sekolah jenis ini biasanya akan melibatkan delapan kecerdasan dalam kegiatan pembelajarannya. Tujuannya untuk melihat dari delapan kecerdasan tersebut di mana anak paling menonjol.
foto dari bestfard.wordpress.com |
Selain itu bisa memilih sekolah berdasarkan Metode Kurikulum tertentu yaitu :
Di Indonesia ada beberapa kurikulum yang berlaku :
Kurikulum Dinas Pendidikan (diknas) dan Kurikulum Departemen Agama (depag). Diknas produknya biasanya sekolah-sekolah negeri. Sementara Depag sekolah seperti madrasah. Anak-anak tekun, rapih dan terstruktur pas di sekolah dengan kurikulum ini.
Kemudian Kurikulum Sekolah Islam terpadu. Umumnya ada muatan Islam lebih banyak seperti hafalan Alquran. Untuk anak-anak yang sekolah di Sekolah Islam Terpadu, sebaiknya orang tuanya ikut menyesuaikan. Jangan sampai menurutnya anak belajar hafalan dan melaksanakan berbagai shalat sunah, namun orang tuanya tidak. Anak-anak yang tekun, logis, rapih dan terstruktur cocok untuk sekolah dengan kurikulum ini.
Kurikulum Cambridge. Kurikulum ini biasanya sangat akademis dan mengejar prestasi akademis. Terakhir adalah International Baccalaureate (IB). Anak-anak IB biasanya baru benar-benar belajar di kelas enam Sekolah Dasar.
Cukup memusingkan bukan? Tapi begitulah gambarannya saat ini. Menjadi orang tua bukan hanya memasukkan anak ke sekolah dan selesai. Setiap apa yang dipilih harus diperhatikan baik-baik oleh orang tua. Ingat untuk menyesuaikannya dengan anak dan tidak memaksakan kehendak atau ambisi orang tua. Sebab jika salah pilih, maka potensi anak tak akan tereksplorasi secara maksimal.
Selamat memilih sekolah.
sumber :republika.co.id
Post a Comment for "Jangan Salah Memilih Sekolah untuk Anak"